30 April 2013

Inspirasi Keakhwatan-2


By: Neny Dwi Hastuti

Karena seorang muslimah mempunyai peran yang besar dalam sejarah dakwah islam, maka buku ini sangat penting dibaca oleh muslimah untuk mengetahui potensi-potensi apa saja yang bisa diberikan dalam dakwah ini. Banyak hal yang dikaji dalam buku tersebut. Mulai dari persiapan akhwat sebagai da’iyah, keta’atan bagi akhwat, pakaian perempuan muslimah, perhiasan akhwat, etika berinteraksi, contoh keterlibatan shahabiyah dalam pentas kehidupan, dan masih banyak yang lain.
Banyak inspirasi yang bisa kita peroleh. Salah satunya dalam rangka penyiapan spiritual seorang muslimah. Akidah merupakan pondasi kehidupan mukmin. Takaran kekuatan ruhiyah seseorang ditentukan oleh tancapan akidah yang melekat di hatinya. Di sini bisa kita pahami, bahwa tarbiyah generasi awal bermula dari penanaman akidah dalam hati. Beberapa tonggak dalam upaya mempersiapkan kekuatan ruhiyah seorang muslimah yaitu memiliki kejelasan loyalitas, menghiasi diri dengan akhlak terpuji, shalat malam, tilawah al-qur’an, mengingat dan menyebut nama Allah. Selain persiapan spiritual, harus diimbangi pula dengan persiapan intelektual, fisik dan dana. Sebelum terjun menjadi da’i seorang muslimah harus memiliki bekal-bekal tersebut, yang paling utama adalah persiapan ruhiyah.
Inspirasi lain yang saya peroleh ada pada bagian keterlibatan shahabiyah dalam pentas kehidupan. Di situ diberi contoh beberapa shahabiyah yang berperan sebagai ibu rumah tangga, pendidik anak, anak yang berbakti pada orang tua, pencari ilmu, aktivis kegiatan sosial, aktivis kegiatan ekonomi, aktivis keperawatan, aktivis kegiatan dakwah, aktivis kegiatan politik, pembantu paskan muslimn, mujahidah memerangi kaum musyrik, merawat korban di medan jihad. Sebagai akhwat kita tetap bisa memberikan sumbangan amal kita untuk dakwah. Dalam peran apapun kita di kehidupan masyarakat, kita harus senantiasa menyertakan dakwah seperti yang dicontohkan oleh shahabiyah terdahulu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar