Buka-buka file lama nemu kayak begini,
Pemuda
adalah Ibrahim
yang
dengan kampaknya menebas leher paganisme
yang dengan kekuatan
argumentasinya menghancurkan kesombongan sang tiran
yang dengan kecerdasannya
menemukan hakikat kebenaran dibalik rahasia alam semesta
yang dengan keberaniannya
menundukkan panasnya bara api
yang dengan keteguhan imannya
mengarungi sahara tak bertuan
yang kecintaan kepada rabb-nya
mengalahkan segala sesuatu,
merelakan semua kemahalan
pengorbanan
Pemuda adalah Musa
yang dengan tongkatnya
meluluhlantakkan keangkuhan kebodohan
yang dengan keberanian dan
keimanannya membelah lautan merah
yang dengan kekuatannya membunuh
sang angkara
yang dengan ketegasannya menciptakan
sistem kepemimpinan
di tengah kaum yang terpecah
belah
yang dengan bara semangat
perjuangannya membebaskan kaum tertindas
Pemuda adalah Isa
yang dengan ketulusan kasih
sayangnya mencairkan kebekuan hati
yang dengan kelembutannya
menumbuhkan kehidupan
yang pengorbanan tanpa pamrihnya
menyinari kegelapan paradigma materialis
yang kejernihan hatinya menguak
segala rahasia kejahatan
Pemuda
adalah Muhammad
yang
didirinya terhimpun segala potensi kebaikan
yang
kekuatan perjuangannya menghancurkan peradaban rendah
untuk
kemudian membangun ketinggian hakikat pradaban kemanusiaan
yang
kecintaan kepada rabb-nya membuatnya tak peduli apapun yang menimpanya
yang ketinggian akhlaqnya
membuat hormat dan pujian dari seluruh alam
yang kecintaan kepada ummatnyamembuatnya
tak tenang istirahat
yang kezuhudannya telah
mengharamkan diri dan keluarganya dari obsesi gelimang materi
yang ketinggian namanya selalu
disebut sampai hari kiamat
Pemuda,
di pundakmu lah tertumpu berjuta
harapan
di dirimu lah terkumpul potensi
keutamaan
di tanganmu lah terletak
penyelesaian permasalahan ummat
di matamu sinar akan menguak
kegelapan
di perjuanganmu tergantung
bangunan ketinggian
peradaban kemanusiaan
Pemuda,
raihlah ketinggian
gapailah kemuliaan
temukan hakikat kebahagiaan
tegarkan dirimu menghadang badai
tinggalkan semua kepalsuan dan
kesemuan
lambungkan jiwamu meninggi
menembus batas birunya langit
karena disanalah akan engkau
temui
Ar-’Rofiqul
A’la ....