Untukmu yang berada di
sudut...,
Cinta itu membutuhkan
pembuktian, jika kau yakin mencintai Allah maka buktikanlah dengan berbagai
macam amal terbaik yang mampu kau berikan. Kefahaman tentang syahadatain dapat
terbukti saat mampu melakukan apapun karena Allah mencintainya. Melakukan
segala aktivitas karena mengharap keridhaanNya. Tak perduli cibiran
manusia...karena yang kita cari adalah harga kita dihadapan Allah bukan harga
kita dihadapan makhlukNya. Eksistensi dihadapan Allah itu jauh lebih utama...
Untukmu yang berada di
sudut...,
Letakkanlah cinta pada
ruang hati dengan bijaksana...sebagaimana Ali bin Abi Thalib saat ditanya
anaknya. Dia berkata bahwa yang menjadi dasar dia mencintai Muhammad SAW,
Fatimah Azzahra, Anak-anaknya, para sahabat dan yang lainya adalah kecintaannya
kepada Rabbnya.
Untukmu yang berada
disebuah sudut...,
Jika masih merasa tak
nyaman dengan dengan aktivitas pekanan maka tanyakanlah dalam hatimu apakah
hari ini masih mencari sebuah kata yang disebut dengan kenyamanan? Bukankah kita
bertemu dalam barisan ini karena mempercayai bahwa barisan ini mempunyai manhaj
yang benar, fikroh yang bersih...dan kita myakini bahwa dengan kita bergabung
maka kita akan semakin dekat dengan Allah dan memahami arti mencintaiNya. Lingkaran
itu adalah keluarga kecilmu tempat mencurahkan segala rasa yang ada padamu, ada
seseorang yang sudah siap untuk menjadi guru, pemimpin, orang tua dan sahabat
bagimu.
Untuk yang ada di sebuah
sudut...
Jika merasa berjalan sendirian
dalam pekat dan hidup dalam senyap, maka sentuhkah lehermu...cari detak nadimu,
dan ketahuilah bahwa Allah ada didekatmu lebih dekat dari detak urat nadi itu.
Maka kau akan merasa bahwa ada yang menemanimu dalam pekat dan membersamaimu
dalam senyap.
Untukmu yang ada disebuah
sudut...,
Jika kau merasa menyerah
dengan orang sekitarmu yang tak kunjung berubah, maka lihatlah kisah nabi Nuh
yang berdakwah selama seribu tahun kurang lima puluh tahun dan hanya ada 40 yang
mengikuti risalahnya,, maka lihatlah doa yang tak terputus dari Muhammad SAW
kepada kedua Umar agar mereka bergabung dalam barisan islam.
Untukmu yang berada
disebuah sudut...,
Jika merasa tak pantas
menjadi salah satu penyeru agama Allah karena orang terdekatmu juga belum tersentuh
dakwah dengan sempurna maka ingatlah kisah Ibrahim...beliau mengajarkan tentang
eksistensi Allah dan ayahnya adalah sang pembuat patung berhala,
Jika berfikir untuk
meninggalkan panggung dakwah ini karena merasa putus asa, maka ingatlah dengan
kisah nabi yunus yang beliau pergi meninggalkan umatnya kemudain ditegur oleh
Allah saat berada di tengah lautan. Menjadilah Mus’ab Bin Umair piar islam paling
handal yang dimiliki oleh Rasulullah...menyaipkan madinah hingga pada suatu
waktu menjadi tempat subur untuk perkembangan islam. Dimanapun berada selalu
menyampaikan kebenaran risalahnya
Untukmu yang berada
disebuah sudut...,
Jika ada yang mencemooh
langkahmu maka ingatlah kisah Muhammad dengan sang yahudi buta beliau tetap
menunjukkan akhlak terbaik yang beliau punya. Ingatlah kisah hijarah nabi Muhammad
ke Thaif ketika malaikat menawarkan bantuan menimpakan gunung kepada penduduk
Thaif tapi sang Nabi menolaknya dan berkata suatu hari annati akan terlahir
seseorang yang menjadi pembela islam dari tanah ini.
Untukmu yang ada disebuah
sudut...,
Jika kau merasa bahwa
semua orang disekitarmu menyangsikan kemampuanmu melakukan sesuatu, maka
ingatlah kisah sebuah pasukan terakhir yang dikirim oleh Rasulullah sebelum
beliau wafat untuk menyerang bangsa Rum. Mereka kembali dengan jumlah pasukan
yang utuh dan ghanimah yang sangat banyak. Masih ingatkan dengan Usamah Bin
Zaid? Seorang pemuda berusia 18 tahun memimpin pasukan itu, dengan para sahabat
senior menjadi pasukan yang harus dipimpinnya. Banyak yang meragukan kemampuan
nya...tapi dia mematahkan segala keraguan dengan bukti bahwa dia mampu
melakukan nya bahwkan lebih baik dari yang lainnya. Ingatlah cerita tentang
Tariq bin Ziyad yang menaklukkan andalusia...dia dan pasukannya adalah pasukan
yang tidak begitu diharapkan membawa kemenangan. Tapi Thariq memahami betul
bahwa tugas yang diterimanya adalah transaksi antara dia dengan Tuhannya, maka
dia memberikan hal terbaik yag dia punya dan membawa kemenangan untuk kaum
muslimin.
Untukmu yang masih merasa
bahwa kau tak pantas berada disuatu tempat pada sebuah bangunan dakwah yakinlah
ada maksud Allah mengapa berada disana. Selalu ada maksud yang kadang tak mudah
kita pahami. Jangan sampai kita hanya terkungkung dalam pikiran ketidakmampuan
kita tanpa melakukan sesuatu.
Mari belajar dari
matahari...memberikan sinar pada saat yang tepat dan rela digantikan bintang
saat senja mulai merambat. Kemudian dia berada di tempat berbeda untuk
memberikan hangatnya.
Mari belajar dari
pelangi..dia memberikan kebahagiaan sesaat setelah rinai hujan mulai mereda dan
terkena sinar matahari
Mari belajar dari
rumput...kecil memang, tak semua orang mencintainya..tapi rumput merupakan
tumbuhan perintis sebelum muncul sebuah hutan yang lebat. Dia tidak akan
tumbang saat badai datang...
Segala letih, lelah, peluh
dan air matamu adalah mahar yang harus dibayar untuk mendapatkan telaga
firdausnya. Yakinlah bahwa setiap langkah dalam perjuangan akan mendatangkan
tujuh ratus kebaikan dan menghabus tujuh ratus keburukan..teruslah melangkah sebagai
bukti mujahadah kepada Allah. Nimatilah proses ini, dakwah ini tidak indah pada
waktunya tetapi indah disetiap waktunya. Semoga sejarah mengukir namamu dengan
tinta emasnya.
Selalu
mencintaimu...tersebut namamu dan terlantun doa istimewa disetiap nama
Dari saudaramu di
sudut berbeda
Titania Az Zahra