21 April 2014

Sudut,




Untukmu yang berada di sudut...,
Cinta itu membutuhkan pembuktian, jika kau yakin mencintai Allah maka buktikanlah dengan berbagai macam amal terbaik yang mampu kau berikan. Kefahaman tentang syahadatain dapat terbukti saat mampu melakukan apapun karena Allah mencintainya. Melakukan segala aktivitas karena mengharap keridhaanNya. Tak perduli cibiran manusia...karena yang kita cari adalah harga kita dihadapan Allah bukan harga kita dihadapan makhlukNya. Eksistensi dihadapan Allah itu jauh lebih utama...

Untukmu yang berada di sudut...,
Letakkanlah cinta pada ruang hati dengan bijaksana...sebagaimana Ali bin Abi Thalib saat ditanya anaknya. Dia berkata bahwa yang menjadi dasar dia mencintai Muhammad SAW, Fatimah Azzahra, Anak-anaknya, para sahabat dan yang lainya adalah kecintaannya kepada Rabbnya.

Untukmu yang berada disebuah sudut...,
Jika masih merasa tak nyaman dengan dengan aktivitas pekanan maka tanyakanlah dalam hatimu apakah hari ini masih mencari sebuah kata yang disebut dengan kenyamanan? Bukankah kita bertemu dalam barisan ini karena mempercayai bahwa barisan ini mempunyai manhaj yang benar, fikroh yang bersih...dan kita myakini bahwa dengan kita bergabung maka kita akan semakin dekat dengan Allah dan memahami arti mencintaiNya. Lingkaran itu adalah keluarga kecilmu tempat mencurahkan segala rasa yang ada padamu, ada seseorang yang sudah siap untuk menjadi guru, pemimpin, orang tua dan sahabat bagimu.

Untuk yang ada di sebuah sudut...
Jika merasa berjalan sendirian dalam pekat dan hidup dalam senyap, maka sentuhkah lehermu...cari detak nadimu, dan ketahuilah bahwa Allah ada didekatmu lebih dekat dari detak urat nadi itu. Maka kau akan merasa bahwa ada yang menemanimu dalam pekat dan membersamaimu dalam senyap.

Untukmu yang ada disebuah sudut...,
Jika kau merasa menyerah dengan orang sekitarmu yang tak kunjung berubah, maka lihatlah kisah nabi Nuh yang berdakwah selama seribu tahun kurang lima puluh tahun dan hanya ada 40 yang mengikuti risalahnya,, maka lihatlah doa yang tak terputus dari Muhammad SAW kepada kedua Umar agar mereka bergabung dalam barisan islam.

Untukmu yang berada disebuah sudut...,
Jika merasa tak pantas menjadi salah satu penyeru agama Allah karena orang terdekatmu juga belum tersentuh dakwah dengan sempurna maka ingatlah kisah Ibrahim...beliau mengajarkan tentang eksistensi Allah dan ayahnya adalah sang pembuat patung berhala,
Jika berfikir untuk meninggalkan panggung dakwah ini karena merasa putus asa, maka ingatlah dengan kisah nabi yunus yang beliau pergi meninggalkan umatnya kemudain ditegur oleh Allah saat berada di tengah lautan. Menjadilah Mus’ab Bin Umair piar islam paling handal yang dimiliki oleh Rasulullah...menyaipkan madinah hingga pada suatu waktu menjadi tempat subur untuk perkembangan islam. Dimanapun berada selalu menyampaikan kebenaran risalahnya

Untukmu yang berada disebuah sudut...,
Jika ada yang mencemooh langkahmu maka ingatlah kisah Muhammad dengan sang yahudi buta beliau tetap menunjukkan akhlak terbaik yang beliau punya. Ingatlah kisah hijarah nabi Muhammad ke Thaif ketika malaikat menawarkan bantuan menimpakan gunung kepada penduduk Thaif tapi sang Nabi menolaknya dan berkata suatu hari annati akan terlahir seseorang yang menjadi pembela islam dari tanah ini.

Untukmu yang ada disebuah sudut...,
Jika kau merasa bahwa semua orang disekitarmu menyangsikan kemampuanmu melakukan sesuatu, maka ingatlah kisah sebuah pasukan terakhir yang dikirim oleh Rasulullah sebelum beliau wafat untuk menyerang bangsa Rum. Mereka kembali dengan jumlah pasukan yang utuh dan ghanimah yang sangat banyak. Masih ingatkan dengan Usamah Bin Zaid? Seorang pemuda berusia 18 tahun memimpin pasukan itu, dengan para sahabat senior menjadi pasukan yang harus dipimpinnya. Banyak yang meragukan kemampuan nya...tapi dia mematahkan segala keraguan dengan bukti bahwa dia mampu melakukan nya bahwkan lebih baik dari yang lainnya. Ingatlah cerita tentang Tariq bin Ziyad yang menaklukkan andalusia...dia dan pasukannya adalah pasukan yang tidak begitu diharapkan membawa kemenangan. Tapi Thariq memahami betul bahwa tugas yang diterimanya adalah transaksi antara dia dengan Tuhannya, maka dia memberikan hal terbaik yag dia punya dan membawa kemenangan untuk kaum muslimin.
Untukmu yang masih merasa bahwa kau tak pantas berada disuatu tempat pada sebuah bangunan dakwah yakinlah ada maksud Allah mengapa berada disana. Selalu ada maksud yang kadang tak mudah kita pahami. Jangan sampai kita hanya terkungkung dalam pikiran ketidakmampuan kita tanpa melakukan sesuatu.

Mari belajar dari matahari...memberikan sinar pada saat yang tepat dan rela digantikan bintang saat senja mulai merambat. Kemudian dia berada di tempat berbeda untuk memberikan hangatnya.
Mari belajar dari pelangi..dia memberikan kebahagiaan sesaat setelah rinai hujan mulai mereda dan terkena sinar matahari
Mari belajar dari rumput...kecil memang, tak semua orang mencintainya..tapi rumput merupakan tumbuhan perintis sebelum muncul sebuah hutan yang lebat. Dia tidak akan tumbang saat badai datang...
Segala letih, lelah, peluh dan air matamu adalah mahar yang harus dibayar untuk mendapatkan telaga firdausnya. Yakinlah bahwa setiap langkah dalam perjuangan akan mendatangkan tujuh ratus kebaikan dan menghabus tujuh ratus keburukan..teruslah melangkah sebagai bukti mujahadah kepada Allah. Nimatilah proses ini, dakwah ini tidak indah pada waktunya tetapi indah disetiap waktunya. Semoga sejarah mengukir namamu dengan tinta emasnya.

Selalu mencintaimu...tersebut namamu dan terlantun doa istimewa disetiap nama
Dari saudaramu di sudut berbeda

Titania Az Zahra