Assalamu’alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuh…
Awwalan, Hayya nasykuru ilallahi, alladzi qod
a’tho’na ni’matan katsiirotan tsumma astati’ an aktubu my inspiration fii hadzal kirthos. Atsaani shalawat wa salam ila
rasulina Muhammad SAW qod hamalna minadzulumati ilannuur wa nandzuru
syafa’atuhu fii yaumil qiyamah.
Setelah
membaca buku keakhwatan 2 karangan bapak Cahyadi Takariawan, saya merasakan
banyak hal yang bisa saya dapatkan. Banyak ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan
dan banyak pula yang kemudian mereview
ingatan dan kemudian memotivasi saya untuk menjadi lebih baik..
Nah,
ketika saya mulai membaca dari judul, daftar isi, kemudian lembar demi lembar
saya hayati, ternyata bukan perasaan senang yang saya dapatkan, melainkan
kecewa. Tentu saja karena kecewa terhadap diri saya sendiri. Saya sempat
berfikir dan merenung sehingga muncul beberapa pertanyaan di benak saya…
Sudahkah
kita siap menjadi agent of change di
bumi Allah ini?
Sejauh
mana ketaatan kita terhadap Allah dan Rasul-Nya?
Seberapa
besar kontribusi yang telah kita berikan untuk islam?
Sudahkah
kita pantas bersanding dengan para shahabiyah di surga-Nya?
Yang
terakhir…, pantaskah kita disebut sebagai muslimah sejati…?, sementara amanah
yang telah kita emban belum tertunaikan dengan baik…???
Yaah….mungkin
itu pertanyaan yang perlu kita renungkan bersama, ternyata banyak hal yang
telah kita lewatkan, bahkan kita habiskan waktu ini hanya untuk kepentingan
pribadi. Ketika saya membaca tentang beberapa profil singkat para shahabiyah
yang luar biasa…, saya dan pasti kita semua berharap bisa bertemu dengan mereka
di surga-Nya kelak.
Semoga
kita termasuk dalam golongan umat yang dirindu oleh Allah dan Rasul-Nya.
-Aprilia Dwi Ratna Sari-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar