Saat partama kali aku membaca daftar isi, yg sangat mengasenkan adalah
kata-kata pakaian muslimah bukanlah hijab dan ketaatan seorang Muslimah. Bagiku
yang tak paham akan hal itu mungkin sangat menginspirasi. Inspirasi ku adalah
merasa punya ide bagaimana cara menyampaikan kewajiban menutup aurat dan mampu
membedakan berhijab dan berjilbab dan terpahamkan atas pentingnya TAAT.
Pentingnya Taat itu mengajarkan dan mengingatkan saya kembali bahwa hidup
ini memang hanyalah mencari RIDHO, Ridho Allah, Rasul-Nya dan Suami nantinya.
Ya pengorbanan tanda Cinta kita pada Allah adalah cara kita menuju RidhoNya.
Dihadapkan pada pioritas-pioritas taat pada yang mana dahulu, yang kita alami
saat agenda-agenda Tarbawi dibersamakan dengan agenda-agenda dari wajihah kita
di suatu lembaga pun terkadang membuat bingung apalagi harus dihadapkan dengan
hal lebih berat lagi, tapi sekarang jadi tahu cara mengatasinya yaitu dengan
komunikasi yang sopan dan lembut. J
Hijab? Jilbab? Teringat akan suaatu kelompok disana yang saya tak tahu
apakah itu jalan tarbiyah atau bukan, yang ada waktu mereka berkumpul itu para
istrinya menggunakan hijab seperti para istri nabi yaitu semua dari ujung kaki
sampai ujung kepala ditutup padahal kalau berkumpul dengan selain mereka atau
bergaul tidak mengenakan hal yang demikian, saya berfikir apakah ada gunanya
lagi ditutup saat kumpul padahal saat sehari-hari mereka sudah tahu, ini jelas
tidak lah yang dimaksudkan pada hijabnya para istri nabi yang memang hijab itu
dikhususkan ke semuanya beliau.
Saya merasa benar adanya Nabi itu dilebihkan, dan masalah hijab pun saya
yakin itu untuk para istri nabi karena kalau dibebankan berhijab pada semua
kaum muslimah, mungkin agak terbataslah peran kita para akhwat ini. J
Kembali pada inspirasi memudahkan saya menyampaikan masalah menutup aurat,
berkenaan dengan cerita saya tadi itu adalah suatu gambaran yang ditakuti orang
ketika dia harus menutup aurat apalagi tergabug dalam suatu kelompok, ntah itu
seperti kita Tarbiyah yang saya tak tahu kalau itu ada pada orang tarbiyah.
Saya akan sampaikan itu adalah perintah yang khusus diperuntukkan pada Para
Istri Nabi, jadi kita Insya Allah tidak akan mengenakan hijab, tapi kita
mengenakan Jilbab. Adapun dalam pertemuan-pertemuan yang apabila didalamnya
terdapat laki-laki dan perempuan maka ada hijab yang dalam hal ini adalah
Tabir.
Menutup aurat adalah mengenakan jilbab dan ini bukan membungkus. Berarti
kita diperintahkan menutupnya bukan membungkusnya, dalam hadis Beliau punsudah
dijelaskan agar kita mengulkurkan jilbab kita hingga sampai ke dada kita,
Beliau mengatakan mengulurkan bukan membungkusnya, karena membungkus itu adalah
untuk benda yang biasanya kita akan tahu apa isi nya. Sedangkan fungsi kita
mengenakan jilbab adalah untuk melindungi agar tak terlihat oleh orang yang tak
berhak melihatnya.
-Rika
Nur Azmi Silalahi-
*Keakhwatan 2, Cahyadi Takariawan*
*Keakhwatan 2, Cahyadi Takariawan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar