9 Desember 2014

Tafakur Awan



“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” (QS. Al-A’raf: 57).
Mari  berpikir tentang awan. Awan adalah ciptaan Alloh yang sangat luar biasa. Melalui  awan hujan turun dengan lebat, bumi tandus menjadi subur dengan bumi subur tanaman menjadi tumbuh dan dengan tumbuhnya tumbuhan dan buah-buahan manusia dan hewan bisa makan dan berkembang biak.
Bagaimana  awan  terbentuk?? Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa angin di langit beratnya  jutaan ton, tentunya sangat berat awan dapat terbentuk jika terjadi kondensasi uap air di atas  permukaan bumi. Udara yang mengalami kenaikan akan mengembang secaraadiabatik karena tekanan udara di atas lebih kecil daripada tekanan udara  di bawah. Partikel-partikel  yang disebut aerosol inilah yang berfungsi sebagai  perangkap air dan membentuk titik-titik air. Selanjutnya, aerosol ini terangkat  ke atmosfer dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi maka ia akan mengalami pendinnginan dan selanjutnya mengembun,kumpulan titik-titk air hasil dari uap air  dalam  udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan.
Sunnatullah turunnya hujan berupa butiran-butiran air yang kecil bukan air bah yang dapat menghancurkan segala sesuatu, mengalirnya sungai-sungai yang berpencar di permukaan bumi seperti pembuluh darah bagi tubuh manusia, menyerapnya sebagian besar air ke dalam bumi agar air tidak tercemar dan agar tanah naik untuk ditelusuri tanpa gangguan air, tersimpannya air di dalam bumi dengan jarak yang tidak jauh sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa mata air atau sumur. Air ini tertahan oleh bebatuan yang seperti bejana penampung air sehingga tidak menembus ke kedalaman bumi yang tak terjangkau manusia.
Subhanalloh,
Sunnatulloh bagaimana ukuran kecepatan angin yang amat sesuai dengan berat dan kepekatan awan sehingga tidak membawa dampak kehancuran. Allah SWT telah memberikan beberapa pelajaran kepada kita dengan angin yang menghancurkan yang kecepatannya 75 mil per jam. Dan bila kecepatannya mencapai 200 mil per jam maka angin itu tidak akan menyisakan apapun. Dan agar Anda ketahui betapa besar pengaruh rahmat Allah SWT kepada kita  Perlu diketahui bahwa daerah di atas angin penghancur ini adalah daerah yang tak berangin. Jika urutan ini terbalik maka rusaklah semua sistem yang telah ada. Anda lihat bagaimana perencanaan dan program yang amat sempurna di atas permukaan bumi ini.
Tatanan yang telah Alloh program sempurna untuk kehidupn manusia dan makluk seisi di bumiNYA ,yang Alloh cinta karnanya memberikan yang terbaik untuk makluk dibumi . keterhubungan satu dengan yang lainnya menujukkan bahwa makhluk seisinya membutuhkan satu dengan yang lainnya untuk hidup berdampingan dan saling melengkapi .bukan mengolok-olek atau  menjatuhkan. Sebagai manusia makhlukpaling istimewakita wajib dan patut kita selalu syukuri  atas apa yang Alloh berikan kepada kita dan wajib kita jaga  nikmat yang tiada henti  dan memberikan yang terbaik untuk makhluknya.
Kalo kita mungkin tidak akan berpikir sedetil itu mengenai apa  kita ciptakan karena kemampuan kita yang sangat terbatas mungkin kalo kita menciptakan sesuatu  kita tidak akan bertahan  lama atau tidak akan berkesinambungan atau  yang  tidak memberikan banyak manfaat bagi  manusia lain bahkan makluk yang lain. Maka itula,h Alloh yang Maha Besar dengan keagungannya ia menciptakan yang luar biasa dan tiada tandingannya dan tiada di ragukannya
Manusia adalah makluk yang sering lupa bahkan merusaknya, bukan menjaganya,  pembakaran yang sembarang dan secara terus menurus asap kendaraan yang semakin merajalela, pabrik yang semakin tahun pesat perkembangannya sehingga tatanan di langit menjadi  rusak bahkan lapisan ozon yang untuk menghalau matahri telah berlubang sehingga menyebabkan banyak faktor terjadinya bencana di  bumi, cuaca yang tidak menentu,  hujan yang sering turun dan menyebabkan banjir, tanah yang sudah tidak mampu menyerap air, tumbuhan yang jarang tumbuh karna lahan yang kurang, hewan yang mati karena kekurangn makan, semakin pesatnya pertumbuhan manusia, semakin sempitlah ruang untuk makhluk yang lainnya. Itulah tatanan yang telah dirusak sendiri oleh manusia sehingga keseimbangan tidak pada proposinya , janganlah kita terlena dengan rayuan syetan yang apabila itu buruk maka terlihat seperti baik  maka marilah  kita berbenah untuk bumi tercinta, untuk mencintai NYA juga, dan untuk anak cucu  kita yang akan menjadi pemulih kebaikan hakiki.

Az-za
5 Desember 2014

Tafakur Makanan




Apa makan kesukaan teman-teman semua? Ada yang suka bakso, nasi goreng, soto, dan masih banyak lagi jenis makanan yang tentunya teman-teman bisa sebutkan sendiri.
Islam merupakan agama yang sangat indah, islam mempunyai alquran yang didalamya merupakan petunjuk bagi umat manusia. Dalam alquran ada ilmu tauhid, ilmu pengetahuan, sains, muamalah, munakahat dan lain-lain. Semua ilmu ada dalam alquran. Bahkan hal makan juga diatur dalam alquran. Ada makanan yang halal dan ada yang haram.
Meski sudah diatur sedemikian rupa dalam alquran, sebagian muslim tireka. Yang dak memperdulikan apa yang masuk  dalam perut . Yang penting enak, tampilannya menarikdan sesuai dengan isi dompet, langsung dech dimakah. Tampa memperdulikan kehalalannya.
Padahal kalau kita ingat bahwa makanan, minuman dan hasil nafkah yang haram sangat berpengaruh dengan kehidupan kaum muslimin. Terutama untuk kehidupan di akhirat. Di samping itu terkabulnya doa, amalan sholih dan kesehatan bisa dipengaruhi oleh makanna yang dikonsumsi. Untuk itu kita sebagai umat muslim kita harus mempelajari  halal haramnya makanan.
               Pada dasarnya islam telah mengajarkan pentingnya kesehatan. Dan kesehatan itu sebagian besar tergantung dengan makanan yang dikonsumsi.  Itulah sebabnya, Alloh memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halalan thayuiban(halal dan baik). Sebaliknya makanan dan minuman yang memiliki efek buruk dari kandungan dan tampilan luarnya dilarang atau diharamkan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan  bahwa makanan yang haram dapat merugikan firi sendiri baik di dunia dan akhirat untuk yang mengonsumsinya.
Kemudian makanan yang seperti apa yag menyehatkan itu??? Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung vitamin, makanan yang bersih, steril dari bakteri serta halal. Karena kalaukita ingin menginginkan hati ini kuat dan bersinar. Dibutuhkan asupan makanan yang halal.
Dalam Al quran disbutkan beerapa makanan yang diharamkan, seperti disebutkan dalam QS. Al Baqarah 173 yang artinya : “Sesungguhnya Allah mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih dengan disebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak  melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al-Baqarah, 2:173).
Dalam ayat ini ada 4 yang dilarang, yakni: bangkai, darah mengalir, daging babi, dan daging binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Sedangkan dalam Al-Qur’an (Al-Maidah, 5:3), ditambahi binatang yang mati tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kita sempat menyembelihnya.
 Secara medis juga dijelaskan, pada bangkai sudah jelas banyak mudharat di dalamnya karena bangkai adalah media pertumbuhan kuman.
Darah yang mengalir, orang yang suka minum dan makan darah akan memiliki sifat buas. Hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah adalah hewan yang dipersembahkan untuk suatu kesyirikan, karena Islam sangat menentang kesyirikan, maka tentu ini menjadi haram.
Adapun perihal daging babi adalah binatang jorok dan rakus, mengandung banyak cacing berbahaya bagi kesehatan, sekaligus sulit dicerna.
Tak hanya itu, daging babi mengandung kolesterol yang sangat tinggi, mampu menularkan banyak penyakit termasuk dari kuman yang bersembunyi di dalam kulitnya dan hanya aktif dalam tubuh manusia, juga menularkan virus flu babi, virus H1N1.
Adapun bahaya lainnya, mengonsumsi makanan haram menjadikan doa tertolak. Selain, di akhirat juga akan mendapat beban berat, dibakar api neraka, dan tak masuk surga.
Lebih dari itu, barang siapa selalu memakan makanan haram, ia diibaratkan berlaku keji berzina dengan ibu kandung, berenang di lautan darah, dan selamanya mendapat laknat Allah. Sungguh ironis.
Sungguh islam telah mengatur semuanya dengan indah. Maka kalau kita melakukan hal sesuai dengan syariat islam tentu akan terasa indah. Makanan diharamkan tentu dengan alasan biar kita tidak menjerumuskan diri kita dengan penyakit.
(Mala Izzati)

Aku dan Dakwah



Dakwah, kata yang sudah sering saya dengan saat itu. Namun dalam fikiranku dakwah itu hanya dilakukan oleh guru TPQ dan Pak Kyai saja.
Tahun 2007 silam saat seorang gadis lereng gunung sumbing  selesai mengenyam pendidikan SMP dan belum bisa melanjutkan SLTA, meski gadis tersebut masuk dalam 3 besar lulusan terbaik di SMP nya. Dia memutuskan untuk bekerja untuk mencari uang guna bisamelanjutkan ke SLTA.  Gadis kecil yang masih dibawah umur, yang belum mempunyai KTP nekat memaksa Biro Penyalur tenaga kerja untuk mencarikan kerja. Melalui proses memaksa sampai berhari-hari, akhirnya petugas biro penyalur tenaga kerja mau membantu gadis itu mencari kerja. Dan akhirnya gadis tersebut bekerja di Yogjakarta.
 Disana dia bekerja di grosiran sembako milik seorang cina. Toko nya tidak terlalu besar jika dilihat dari luar tetapi gudangnya sangat besar. Saat pertama diantar kesana, gadis itu sempat takut, bingung  tidak karuan. Bekerja di orang non muslim yang memelihara anjing sungguh merupakan beban berat karena barang- barang di sekitar  bnayak yang terkena air ludah anjing. Tapi mau bagaimana lagi mau pulang tidak tahu jalan, tidak mempunyai HP, tidak kenal siapa-siapa dan uang di dompet tinggal 10 ribu rupiah. Begitulah kegalauan yang dirasakan oleh gadis tersebut. Di sholat malam nya dia sering menangis memeinta pertolongan dan ampunan Alloh SWT.
Hari- hari dilaluinya dengan penuh kebimbangan dan khawatir. Sebagai seorang muslim, dia tetap menjalankan perintah Alloh yaitu beribadah kepada Alloh. Namun karena lingkungan yang seperti itu dia gelisah. Disana gadis tersebut menjadi pekerja yang paling disayang dikarenakan kerjanya giat, dan paling kecil. Sampai pada bulan ke 3 dia disana, dia sering diminta menemani anak dari pemilik toko untuk belanja, ke salon, mall,  kuliah bahkan diminta menemani acara kebaktian di gereja.  Setiap hari didengarkan lagu-lagu pujian yang sering dinyanyikan digereja.  Dan sering diajaka rapat bersama aktivis-aktivis gereja. Sang gadis lama-lama jadi mengikuti gaya majikannya, karena sang majikan selalu mengenalkan ke teman-temannya bahwa gadis itu adalah sepupu nya dari luar kota. Maka si gadis mengenal  rok mini, dan serign pulang sampai malam. Kadang dini hari baru pulang. Sehingga menimbulkan kecemburuan sosial  dari rekan sesama pekerja.
Di bulan ke 5, setiap sabtu sore gadis lugu itu diajak ke gereja untuk mengikuti kebaktian. Namun sang gadis tidak mau diajak masuk ke dalam gereja. Dia menunggu di parkiran. Singkat cerita sang gadis diajak pindah agama. Melihat gelagat itu maka gadis malang itu menelepon keluarga dirumah minta untuk dijemput. Dia meminjam Handphone tukang parkir Gedung Budaya Yogjakarta. 
Akhirnya di bulan ke 7 dia bisa pulang kerumah.  Saat dijemput oleh pakdhe. Seisi toko menangis karena berat untuk melepasnya. Bahkan sang anak majikan  tidak mau keluar kamar.
Pagi itu bulan Juli 2008, gadis tadi sudah resmi menjadi siswi sebuah SMK di Kota tembakau. Dia agak canggung, ragu memasuki kelas. Karena dia sudah berhenti 1 tahun. Dia khawatir tertinggal  pelajaran. Hari demi hari dia lalui dengan senang. Apalagi kalau ingat masa dia bekerja di Yogja dan hasil nya dia tabung untuk biaya masuk ke SMK tersebut. Dia ingin sekali ikut OSIS, namun karena seleksi di OSIS itu dipilih yang cantik-cantik maka sang gadis ini harus menerima kenyataan bahwa dia tidak diterima jadi pengurus OSIS. Hingga pada suatu hari ada selebaran/formulir pendaftaran menjadi pengurus MT(Majelis Taklim). Saat itu dia tidak tau apa itu MT, dia Cuma ingin menunjukkan kepada pengurus OSIS kalau dia itu mampu ikut organisasi, meski itu bukan di OSIS. 1 minggu setelah mengisi formulir, datnglah sebuah undangan rapat MT. Dengan sangat semangat gadis itu beserta 3 temannya  berangkat menghadiri undangan tersebut.  Dan sampai di masjid dia dapati teman-teman dan kakak-kakak senior sudah datang dan rapat akan segera dimulai. Si gadis masih belum mengerti arah dari organisasi tersebut. Hampir semua peserta memakai kerudung bagi yang perempuan. Hanya ada 3 anak perempuan  yang tidak memakai seragam muslim. Salah satu nya gadis desa tersebut. Saat itu dia tidak memperdulikan hal tersebut. hingga pada suatu hari diadakan kegiatan Reorganisasi ADS(Aktivis Dakwah Sekolah) yang bertujan untuk mengganti pengurus lama dengan pengurus baru. ADS merupakan nama Majelis taklim di SMK tersebut. Dengan semangat  yang menggebu-gebu. Si gadis datang mengikuti acara reorganisasi.acara dimulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan materi yang diisi oleh Bapak/Ibu pembina MT serta para alumni.
Sampai pada malam hari semangat gadis tersebut tidak surut, materi malam itu kata kakak kelas akan diisi oleh Ketua ADS angkatan pertama. Sang gadis duduk di banku paling depan. Materi yang disampaikan oleh alumni tersebut adalah materi tentang dakwah dan sejarah berdirinya MT di SMK tersebut. setelah sholat isya dilanjutkan materi. Seluruh peserta reorganisasi  mendengarkan dengn seksama materi yang disampaikan oleh pemateri. Termasuk si gasis kecil itu, dia duduk di bangku depan, tepat di depan pembicara. Karena materi yang disampaikan itu mengenai sejarah maka pemateri bercerita bagaimana terbentuknya ADS, target sasaran serta strategi nya.
Pada sesion tersebut pemateri memberikan contoh  bahwa kita ini adalah pengurus Aktivis Dakwah Sekolah sudahkah kita berdakwah pada diri kita sendiri. Contohnya apakah pantas apabila kita gembar-gembor kan tentang hijab sementara kita belem berhjab. Bagai tersambar petir saat itu hati si gadis. Mulai detik itu juga sang gadis murung, bingung dan futur sekali.
Karena bingung dan malu dan masih merenungi masalah hijab itu, maka si gadis memutuskan untuk keluar dari barisan tersebut. si gadis tidak pernah menghadiri rapat lagi, tidak pernah sholat di mushola sekolah dan selalu menghindar apabila bertemu dengan teman-teman di ADS. Di jalan dakwah itu memang luar biasa, ukhuwah begitu terasa. Teman-teman dari gadis tersebut mencari dan mengajak si gadis untuk tetap dalam lingkaran dakwah itu. Namun si gadis sangat mau, apabila ingin mengganti seragam,  di gadis sudah habis tabungnnya untuk bayar sekolah. Mau minta orng tua tidak tega.  Kegelisahan setiap saat menghampiri hati gadis tersebut. alhamdulillah dirumah si gadis sudah bisa berhijab, akan tetapi di sekolah belum. Akhirnya ada solusi yaitu dengan menyambung seragam. Menyambung seragam pun dilakukan oleh sang gadis, meski warnanya jadi aneh itu tidak menjadi masalah.
Setelah berhijab sang gadis kembali lagi kedalam lingkaran orang-orang yang rindu akan dakwah. Di organisasi tersebut ada seorang pembina yang memberikan wawasan-wawasan baru mengenai islam, perintah-perintah jihad dan masih banyak lagi yang lain. Di organisasi tersebut gadis itu banyak mengenal orang-orang baru dan pengetahuan baru tentang islam. Tentang propaganda, perang pemikiran  sampai tentang musuh-musuh islam. Sang gadis menjadi teringat akan 2 tahun yang lalu saat dia masih di Yogja yang mana dia sering diajak ke gereja, diberi banyak kemewahan dan lain-lain. Begitu mirisnya sampai gadis tersebut menangis dan bersyukur sekali bahwa dulu tidak masuk terlalu dalam.
Begitulah dakwah. Dalam dakwah ada cinta, ada k=ukhuwah yang mensaudarakan orang yang dahulunya belum saling kenal.  Jalan dakwah itu tidak selamanya mulus. Banyak onak dan duru, rintangan yang menghalangi. Tatapi dalam dakwah kita dapat merasakan manisnya kebersamaan, indahnya berbagi.
Dalam berdakwah ilmu sangat dibutuhkan, maka menuntut ilmu harus diutamakan. Harus mengecharge iman yang ada agar bisa tetap istiqomah dan bisa menjadi lebih baik.
Sebenarnya masih panjang kisah si gadis kecil itu,, mungkin akan kita sambung lagi di waktu yang akan datang Insyaalloh......

_mala izzati

3 November 2014

Dakwah Adalah...

Sejak aku mengenal dakwah pertama kali hanya mengagumi, ketika aku masih di SMK dulu, perilaku dan keanehan kawan juga hidayah dari ALLAH yang jadi penuntunku

Aku mengenal baik dengan dakwah ketika usiaku 2 tahun, setelah rengkarnasi , pertumbuhan yang lambat membuat aku masih merangkak-rangkak ketika ingin menemuinya, mengantarnya pulang dan memberikan oleh-oleh

Ketika umurku 3 tahun aku belajar berdiri sendiri lalu jatuh kembali hingga berkali-kali , ketika aku di amanahi mengantarkan dakwah sungguh terasa berat

Kini umurku 4 ahun lebih, aku mengenalnya dengan sangat baik ,ia seperti udara segar, udara yang kita butuhjkan seiap deiknya karena begitu sangat penting, begitu juga dengan dakwah
Karena dakwah Aku mengenal Alloh lebih dalam
Karena dakwah aku mengenalduniaku
Karena dakwah aku mengenal lingkunganku
Karena dakwah aku tahu sesuatu
Alasan .......
Tujuan aku hidup..............                                

Dakwah adalah cinta
Dengan dakwah aku harus menjaga hati
Dengan dakwah aku tahu  pengerbonan
Kehilangan waktu, tenaga,,,
Dengan dakwah aku memiliki rasa lebih peduli

Gambaran dakwah adalah sesuatu yang wajib dilakukan untuk tambahan ilmu, tambahan Amal Insyaalloh, dan merasa rugi jika kita tidak berbagi.

Tapi kadang rasa untuk menyampaikan bikin susatu penghalang/minder karena keilmuan yang belum mumpuni,, tapi aku tahu mereka  akan jawab,,,” beri tahulah yang kamu tahu” sampaikanlah walau satu ayat ...betul betul betul

Aku adalah anak kecil yang selalu butuh dorongan dan acuan agar aku menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat


Alloh sudah memperkenalkan dunia ini kepada ku lalu akau akn memanfaatkannya lalu akan berbuat semaksmimal mungkin 

THE JOURNEY OF SPIRITUAL PART 1


“ih anak-anak masjid sok eksklusif, sok rajin, menyebalkan”
Hehehe… itu lah kata-kata yang sempat terlontar saat saya duduk di kelas 1 stemba semester 1, sungguh teramat sangat menyebalkan saat melihat teman-teman yang eksklusif memilih-milih teman, apalagi waktu itu saya belum pakai jilbab.
Setiap hari jum’at sebelum pramuka, teman-teman sok eksklusif itu mendatangi rumah salah seorang guru kimia yang rumahnya sangat jauh dari kemewahan, yang jendelanya selalu tertutup, yang suasananya juga begitu sepi.
“eh… itu anak masjid pada ngapain sih di rumahnya bu.patma (nama samara hehehe) ?” tanyaku kepada salah satu teman yang rumahnya berdekatan dengan bu.patma
“nggak tau, kayaknya pada ngaji gitu, ada kakak kelas juga” jawabnya.
“ih… ngaji apaan? Masak ketutup gitu pintunya, lagian sepi juga, hanya ada satu dua sepatu diluar”
“kayaknya muhammadiyah deh”
“oh……………..”
Waktu itu saya hanya nyengir, mendengar penjelasan dari teman, tapi lama-kelamaan kepo juga sih J saya Tanya-tanya dengan kakak kelas, tapi sayang saya bertanya kepada orang yang salah sepertinya J karena katanya “ nggak usah ikut-ikutan ngaji di tempatnya bu.ss, ih…. Anak-anak yang ngaji disana tuh jadi ANEH”
Waktu itu saya hanya manggut-manggut mantap mengiyakan.
Dalam hati saya berkata “ih…. Aku nggak mau ya, di masa SMA yang menyenangkan aku jadi anak aneh dan nggak gaul”
Akhirnya diawal masa sekolah, saya mengikuti ekstrakurikuler basket, dari sekian banyak organisasi dan ekstrakurikuler yang di tawarkan, saya hanya tertarik dengan basket, dari dulu saya sangat suka dengan olahraga, mungkin karena tubuh kecil saya yang lincah dan memang sangat usil, saya merasa sangat senang ketika harus berlarian kesana-kemari, bahkan saat hari liburpun, saya sering datang kesekolahan hanya untuk bermain basket, pernah dibulan puasa saya latihan basket dari pagi sampai maghrib baru sampai rumah. Kalau sekarang yahhh udah males banget mau lari kesana-kemari Cuma buatngejar-ngejar bola  hehehe
Dulu saya dan teman-teman basket sering turnamen kecil-kecilan, pernah turnamen antar SMA sekabupaten di SMA 2, itu turnamen terbesar yang saya ikuti, walaupun hanya meraih juara harapan 1, tapi lumayanlah… bisa beberapakali jalan-jalan sehabis turnamen, melarikan diri dari pelajaran Analitical chemistry atau pelajaran kimia sejenis yang begitu teramat sangat membosankan bagi saya.
Sampai pada suatu hari saya difitnah telah mengedarkan isu yang tidak benar tentang basket, biasalah… masalah persahabatan gitu, sampai-sampai saya tidak punya teman sama sekali di organisasi, maupun di kelas. Padahal saya masih semester 1, masih proses pencarian teman.
Sebulan saya selalu merengek kepada ibuk agar saya pindah sekolah, saya tidak kuat, teman-teman setiap hari menatap saya dengan sinis, yang dulu teman akrab dalam hitungan detik berubah menjadi musuh, para sahabat yang dulu menyambut dengan hangat tiba-tiba kata-katanya menyengat, saya menangis setiap hari, mata saya sembam tiap pagi tapi tidak ada yang peduli.
Ibu hanya ikut bersedih melihat saya, tapi keluar dari sekolahan dan mencari tempat yang baru itu sangat tidak mungkin.
Saya bukan berasal dari keluarga yang kaya, dan saya juga bukan anak dalam kategori cerdas, bisa diterima di SMK 1 Temanggung dan masuk di jurusan analis kimia adalah prestasi terbesar saya waktu itu, terlalu sayang jika kesempatan bersekolah disini sampai wisuda tidak mampu terselesaikan hanya gara-gara masalah yang akan pudar seiring berjalanya waktu.
Ibuk bukan tipe ibu yang banyak nasihat, beliau selalu mendengarkan saya dengan sepenuh hati, raut wajah yang ikut bersedih seperti menahan tangis, namun kata-katanya yang minimalis selalu mampu menguatkanku “bersabarlah nduk, ma’e tidak tau cara menyelesaikan masalahmu, tapi ma’e yakin kamu yang lebih tau cara menyelesaikanya, pindah ke sekolah lain bukan jalan terbaik untuk saat ini.”
Hiks-hiks, tidak berani aku menampakkan kesedihan saya kepada bapak, beliau pasti akan membela saya mati-matian, bahkan bisa jadi beliau akan datang ke sekolah kalau tau anak gadisnya ini di fitnah oleh temanya, dan sekarang tidak punya teman disekolahan.
Beliau lumayan over protektif, tapi baik juga sih,… awal masuk SMK yang di dominasi oleh siswa laki-laki, beliau selalu bertanya selepas pulang sekolah “teman-teman laki-laki tidak ada yang nakal dan kurang ajar to? Kalau ada, langsung cerita ke bapak, nanti bapak yang selesaikan” J
Orang tua memang selalu menginginkan kondisi terbaik untuk anak-anaknya.
Aku selalu malas kesekolah, nilai saya mulai kacau balau, tugas-tugas tidak terselesaikan.
Teman-temanku memang Kejam” pikirku waktu itu.
 orang-orang yang dulu sempat teramat baik, seketika berubah menjadi orang-orang antic yang hatinya tidak berkutik oleh tetesan airmata seorang anak yang hanya sebagai korban fitnah.
memeng benar, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan
“Bunuh saja aku, daripada kalian memfitnah aku” hiks :’( begitu kata-kata saya kepada teman-teman, tapi mereka tidak menghiraukanku, mereka tetap menjauhiku.
Berulang kali saya mengajak teman-teman berdiskusi, tapi mereka selalu memojokkanku.
apa salahku?
Kalau kamu bukan pelakunya, ya sudah bersikap biasa saja, kalau kamu bersikap seperti ini mana aku percaya kata-katamu?
Bagaimana aku bisa bersikap biasa saja kalau kalian menjauhiku? Aku menangis wajarkan? Aku bersedih, wajar kan? Aku merasa menjadi orang paling bersalah, sekalipun aku tidak melakukan kesalahan yang dituduhkan.
Ah, simpan saja wajah palsumu itu
Oke. Aku minta maaf jika aku bersalah
Huh. Peres
Mereka berlalu meninggalkanku.
Waktu memang selalu berbaik hati mengobati luka, saya semakin terbiasa dengan perlakuan mereka, saya terbiasa duduk sendiri, mengerjakan tugas sendiri, ngobrol dengan diriku sendiri, dan sejak peristiwa itu saya mengundurkan diri dari basket.
Di saat saya sibuk dengan kesendirian, tiba-tiba saya didekati oleh seorang teman yang dulu begitu tidak aku perdulikan, sebut saja dia lisa.
Teman satu kelas yang selalu ambisius, dan paling aku benci.
Dia yang aku benci, datang menyapaku bersama sahabat-sahabat lainya yang rajin ke masjid.
Ini titik balik awal yang mengubah seluruh kehidupan saya.
Perkenalan kedua setelah MOS, hey… waktu MOS saya duduk sebelahan dengan lisa, dan kini kita berkenalan lagi untuk kedua kalinya, dengan perasaan yang berbeda.
Saya mulai akrab denganya, dengan teman-teman masjid yang sok eksklusif, saya walaupun tidak berjilbab seperti mereka, tapi mereka menerima saya dengan tangan terbuka, senyum yang maksimal, tatapan mata yang tulus, ah…… tidak sanggup saya tuliskan lagi.
Masa-masa itu begitu sangat mengharu biru untuk dikenang.
Itulah awal mula saya bergbung dengan da’wah, dengan seragam SMAku yang masih pendek, aku selalu mengikuti kajian setiap hari jum’at, ternyata kajian di rumah bu.ss atau kami sering menyebutnya umi, beliau sudah seperti ibu kedua bagi kami, sungguh mengesankan.
Kesan pertama memang penentu kesan-kesan selanjutnya.
Hari pertama ikut kajian, ternyata sedang ada agenda masak bareng, dengan menu membuat donat dari labu. J
“Oh…. Ternyata ini bukan tempat klasik, yang sok eksklusif, membosankan, dan nggak gaul… oh…. Ternyata ini tempat main yang paling asik, gaul dan penuh wawasan luas, dimana ide-ide kita ditampung di rumah hijau yang istimewa ini, terima kasih ya Alloh telah mengirimkanku ke tempat yang begitu teduh dan sejuk.” (mendadak suka dengan warna hijauu )
semester dua saya ikut organisasi pramuka, PMR, Benkyokai bahasa jepang, dan itu membuatku semakin dekat dengan Lisa, dan Nia(yang kelak menjadi ketua kajian yang bernama SMART SALSABILA) .
Saya mulai rajin mengerjakan tugas, belajar, lemburan, dan ibu selalu menemani saya setiap malam.
Ibu senang dengan kondisi saya yang membaik, selalu bersemangat ketika berangkat kesekolah, bersemangat untuk belajar, mengerjakan tugas tanpa mengenal lelah, dan saya mulai bisa tersenyum dan bercanda kemabali denganya.
Beliau sampai ingin sekali bertemu dengan ke dua sahabat baru, yang telah mewarnai dunia baru anak gadisnya, membuat corak berwarna pada kain kehidupan anaknya yang bebesapa saat lalu menghitam.
Mungkin do’a beliau setiap sujud terakhir telah mengguncang arsy dan menuntun anaknya ini kepada cahaya diatas cahaya
Awal kelas dua, saya mulai gusar ketika harus berangkat ke kajian, ada rasa malu ketika melihat teman-teman yang sebagian besar mengenakan jilbab, hanya satu dua yang belum mengenakan jilbab.
Setelah liburan semester satu, setelah saya rihlah bersama teman-teman salsabila, tepat di hari selasa.
Bismillahirohmanirohim…
Saya mulai berjilbab.
Alhamdulillah wa syukurillah, walaupun saya baru punya satu stel seragan putih abu-abu warisan kakak yang sudah kekecilan dan lusuh, saya meniatkan diri untuk berhijrah J hari jum’at dan sabtu bagaimana?
Saya tidak tau….
Saya hanya mempunyai satu stel seragam yang saya kenakan 4 hari.
Bersambung…………………………………


Catatan : YA Alloh terimakasih… engkau telah mencintaiku dengan cara yang luar biasa, engkau mengobati luka yang sempat menganga, engkau dengan segala maha kuasaMu menggerakkan hati-hati hambaMu untuk merengkuhku dan mengajakku merasakah ar rohman arrohim Mu yang indah tak tidak pernah padam.
Terima kasih untuk teman-teman yang sempat menggoreskan luka, kalian telah menambah perbendaharaan perasaan yang aku miliki, melalui perlakuan kalian Alloh melihatku mungkin dengan cara yang berbeda bahwa do’a orang yang terdzolimi itu mustajab, eitz… tapi jangan coba-coba melakukan ini kepada orang lain ya… karena sungguh di fitnah itu teramat sangat menyakitkan.

Sahabatku Smart salsabila, umi…. Jazakillah khoiron katsir….