Dakwah berarti
pula mensyiarkan. Mensyiarkan nilai-nilai keislaman. Mengajak orang lain kepada
kebaikan. Tak dipungkiri butuh triks dan cara khusus untuk melakukannya,
memikat hati para objek dakwah. Setelah membaca buku “Bagaimana Menyentuh
Hati” Abbas as-Siisii terkandung hikmah
yang dapat kita jadikan nasehat penting dalam perjalanan dakwah ini.
Hati yang keras
akan mudah lunak dengan kelembutan. “ Maka disebabkan oleh rahmat Allah-lah
kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar , tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. “ (Q.S.
Al-imron: 159)
Dalam menyentuh
hati, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu cerdas akal dan bersih hati.
Cerdas akal bukan berarti harus memiliki kecerdasan yang brilian tetapi
cukuplah dengan mampu memandang segala sesuatu secara proposional. Hati yang
bersih yaitu hati yang dipenuhi kasih sayang dan rasa cinta serta mengharap
keridhoan dari Alloh. Hati yang bersih diperoleh ketika kita selalu mendekatkan
diri kepada Alloh sehingga hati-hati kita senantiasa bercahaya dan cahaya itu
pun berpendar sehingga dapat memberikan cahaya pemikat hati kepada orang-orang
di sekeliling kita.
Nurhayati
'Bagaimana Menyentuh Hati'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar