Mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebajikan,
sedangkan kamu melupakan diri(kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca
Alkitab, apakah kamu tidak berpikir? (Al-Baqarah 44)
Sebagai seorang
muslimah yang diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kita
dituntut untuk tidak sekedar mampu mengajak orang lain mengerjakan kebaikan namun kita juga
dituntut untuk mampu mengamalkan apa yang telah diajarkan kepada orang lain.
Seperti sebuah kisah Rasulullah SAW yang menyeru sebanyak 3 kali kepada para
sahabatnya untuk menyembelih hewan qurban dan bercukur setelah beliau selesai
mengurus naskah perjanjian dan tidak ada satupun sahabat yang menghiraukan
seruan tersebut maka Rasulullah pun mengerjakan apa yang beliau serukan tersebut
hingga akhirnya para sahabat mengikuti apa yang beliau kerjakan.
Penyiapan yang
harus dilakukan seorang muslimah dalam jalan dakwah agar dapat berjalan dengan
baik yaitu dengan mempersiapkan spiritual, intelektual, fisik, materi.
Penyiapan spiritual dapat dilakukan dengan memiliki kejelasan loyalitas yaitu
hanya untuk Allah, rasulNya dan orang-orang yang beriman, senantiasa menghiasi
diri dengan akhlak yang terpuji dan meningkatkan amalan-amalan harian seperti
sholat sunnah, tilawah dan senantiasa berdzikir. Penyiapan intelektual dapat
dilakukan dengan memperkaya diri dengan berbagai macam ilmu pengetahuan baik
pengetahuan Islam maupun modern dan mempunyai keahlian yang dapat emndukung
jalannya dakwah. Penyiapan fisik dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga
kesehatan diri karena Allah lebih menyukai muslim yang kuat daripada muslim
yang lemah. Penyiapan materi dilakukan agar kita tidak hanya bergantung pada
orang lain.
Seorang muslimah juga
dituntut untuk terlibat dalam berbagai pentas kehidupan seperti yang telah
dilakukan oleh para shahabiyahseperti Khadijah binti Khuwailid, Asma binti Abu
Bakar, Fatimah binti Muhammad SAW, Aisyah binti Abu Bakar, Assyifa binti
Abdullah, Ummu Salamah dll. yang terlibat baik dalam kehidupan rumah tangga,
pendidikan, kesehatan, perdagangan, politikmaupun dakwah.-Muna-
Keakhwatan 2, Cahyadi Takariawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar