Begitu
banyak ilmu mengenai Bagaimana Menyentuh Hati orang lain. Salah satu buku
Populerya
itu karya Abbas As-Siisiy berjudul “Bagaimana MenyentuhHati”. Di dalam buku tersebut
dikisahkan berbagai lembaran sejarah tokoh-tokohu lama tentang bagaimana mereka
berdakwah dengan menyentuh hati obyek dakwah. Bagaimana sesungguhnya konsep menyentuh
hati yang mampu mendekatkan orang lain kepada diri kita dengan penuh keihklasan,
beberapa formula dasarnya adalah:
#Konsep
1
“Hati
hanya dapat disentuh dengan Hati”
Kalau
yang inisih, saya yakin pembaca sekalian sudah sering dengar. Ini menjadi konsep
dasar pertama, dimana hanya hati ikhlas yang mampu menyentuh hati orang lain
untuk mendekatkan dirinya kepada kita atas dasar keikhlasan juga. Kasihsa yang kita terhadap sesame ciptaan
Allah SWT akan menyebarkan aura positif kesekeliling dan dapat dirasakan oleh lingkungan
secara langsung melalui proses komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal,
dan ini terjadi secara bawah sadar.
#Konsep
2
“Antara dua
Hati, harus saling berangkulan”
Maksud
dari ‘berangkulan’ bukan berarti berangkulan layaknya duai nsan seperti di
film-film Hollywood atau bollywood, hehehe. Kata ‘berangkulan’ untuk mengilustrasikan
kesetaraan atau kesejajaran. Bisa dibayangkan kalau dua orang akan saing berangkulan,
namun salah satu diantaranya ada di lantai atas, atau di posisi anak tangga lebih
tinggi. Ya! inilah yang dimaksud, bahwa Menyentuh Hati takkan bisa dilakukan jika
salah satu diantaranya memposisikan hatinya lebih tinggi dari yang lain. Sikap tersebut
dapat berupa sombong, meremehkan, merasa lebih pintar, menganggap orang lain
lebih bodoh, dsb.
Yakinlah,
meskipun sebenarnya memang diri kita lebih baik dalam hal tertentu dari orang
lain, tinggi hati tetap takkan mampu Menyentuh Hati orang lain. Mungkin kita akan
dikagumi sejenak, lalu ditinggal kan kala ada orang lain yang lebih layak dikagumi
daripada kita. Mungkin orang datang kepada kita saat butuh, dan menghilang saat urusan dengan kita sudah tuntas.
Persahabatan atau hubungan sosial seperti ini takkan pernah awet, karena selalu
berlandaskan pada kepentingan pribadi yang bersifat semu, bukan oleh keihlasan untuk
saling menerima kekurangan dan kelebihan.
Bagaimana
Menyentuh Hati?
Setelah
belajar mengenai konsep Menyentuh Hati, Anda tentu penasaran, bagaimana caranya
agar dapat melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya akan berikan
tips-tips, yang sejujurnya belum semua dapat saya terapkan secara sempurna, namun
Insya Allah sedang proses usaha menuju kesana. Berikut Tips-nya:
Bahwa
Allah ciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya. Allah tidak mungkin menciptakan
makhluk jelek, karena Allah Maha Sempurna dari hal tersebut. Seringkali penilaian
manusia-lah yang menganggap sesuatu itu jelek dan tidak berguna, karena kemampuan
berpikir manusia terlalu terbatas. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling
sempurna dibandingkan makhluk lain, sehingga lebih-lebih lagi tidak mungkin merupakan
ciptaan tanpa guna. Artinya, setiap manusia tentu tercipta dengan segudang potensi.
Jika belum menyadari potensi orang lain, ingat kembali tips ini dan berusahalah
untuk mencari potensi di balik orang tersebut. Pasti ada maka, kita takkan ingat
lagi dengan upaya meremehkan.
Anggap
semua orang sebagai Guru. Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna,
namun tetap sajati tidak sempurna, karena hanya Allah yang sempurna. Setiap dari
kita memiliki kekurangan dan orang lain pasti memiliki kelebihan yang tidak kita
miliki. Dengan begitu, kita dapat belajar dari siapapun. Bahkan dari seorang pelaku
maksiat, kita dapat belajar bahwa perbuatannya dapat menimbulkan mudharat baik bagi
dirinya maupun lingkungan sekitar. Jadikan setiap orang sebagai Guru, maka kita
akan menaruh hormat dan siap belajar dari siapapun sehingga kita senantiasa merendahkan
hati dan terhindar dari sikap sombong.
Berpikir
Win-Win. Setiap manusia tentu Allah karuniai kelebihan dan kekurangan. Berpikir
Win-Win berarti mengupayakan agar setiap potensi yang ada dapat berkolaborasi untuk
menghasilkan karya besar. Daripada harus berpikir kompetisi dan ingin selalu menang
dari orang lain, mending mencari jalan untuk menang bersama orang lain. Sikap
Win-Win dapat membangun kesadaran bahwa keberadaan orang lain begitu penting dalam
hidup kita.
Mari
sama-sama berikhtiar untuk menjadi manusia ikhlas dan ahli dalam Menyentuh Hati.
-naokyicha@moega-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar