Bidadari adalah sebuah kata yang apabila kita mendengarnya pasti akan terbayang seorang wanita cantik,
putih, lansing, bersayap, dsb. Saya ingin mengutip salah satu ayat dari sekian banyak ayat yang berbicara tentang Bidadari
:
“ katakanlah Muhammad,
‘inginkah Aku kabarkan kepada
kalian apa yang lebih baik daripada yang demikian itu?
Untuk orang-orang yang bertaqwa,
disisi Rabbnya ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan isteri-isteri yang suci serta keridhoan
Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya.” (Ali Imran 15)
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa Bidadari-dalam ayat diatas disebutkan dengan kata isteri-itu suci. Bagaimana
dengan akhlaq bidadari itu sendiri? Suci lahir batinkah? Jawabannya terdapat pada
QS Ar-Rahman ayat 56 :
“Di dalam surga itu terdapat Bidadari-Bidadari
yang sopan menunundukan pandangannya. Tidak pernah disentuh manusia sebelum mereka.
Tidak pula oleh jin.”(Ar-Rahman 56)
Ayat demi ayat hadir kehadapan kita melalui Alquran. Mereka
memberikan sentuhan makna agung tentang kesucian bidadari. Kesucian yang
menyejukan mata, membuat hati selalu ridha, rasa selalu fresh dan tentram. Rasa
cemburu pastinya ada dihati para wanita dunia, tetapi kalau rasa itu, cemburu pada
bidadari ,ada dan memacuperbaikan diri, apasalahnya? Iyakan?
Minder sama bidadari?
Tenangaja! Wanita dunia bias jauh lebih baik daripada mereka. Nah wanita dunia
yang bagaimana?
Saya yakin tidak hanya saya yang cemburu pada bidadari-bidadari itu,
tapi anda jugakan?
Jadi mari kita belajar bersama untuk membidadarikan diri.
1.
Menutup dan melindungi seluruh tubuh , selain yang dikecualikan.
“Hai Asma’, sesungguhnya wanita,
apabila telah sampai ke tanda kedewasaan (haidh), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini-beliau mengisyratkan muka dan telapak tangannya-“ (HR Abu Dawud, Al Albani menghasan-kannya)
2.
Bukan Tabarruj
Saya setuju dengan ustadz ‘Abdulloh Sunono
yang menyatakan bahwa semakin tebal make-up seseorang pasti semakin
tipis aktivitasnya. Menor, berlebihan, boros, artifisial,
dan fisis semata. Itulah yang tak diinginkan Allsh SWT melekat pada diri seorang
Muslimah. Allah lebih meminginkan mereka cantik, mulia dan mempesona dengan dandanan
iman. Cantik karena Akhlaqnya.
3.
Kainnya Tebal
“Akan muncul di akhir ummatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang…..”
(HR Muslim)
4.
Kainnya longgar,
tidak sempit dan tidak jatuh
5.
Tidak diberi wangi haruman
“Wanita mana saja
yang memakai haruman kemudian keluar dan lewat dimuka
orang banyak agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah pezina”
(HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)
6.
Tidak menyerupai pakaian lelaki
“Rasululloh melaknat laki-laki
yang memakai pakaian perempuan,
dan perempuan yang memakai pakaian lelaki.”
(HR Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, dan Ibnu Majah)
7.
Tidak menyerupai Pakaian Orang-orang kafir
“…Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka..”(HR
Ahmad & Abu Dawud)
8.
Bukan merupakan libasusy syuhrah
Libabusy Syuhrah artinya pakaian ketenaran atau popularitas.
Menurut para ‘ulama, ia bias berwujud pakaian yang sangat mencolok bagusnya agar dikagumi dan dibicarakan
orang-orang.
Itulah beberapa cara yang saya peroleh dari buku
“Agar Bidadari Cemburu Padamu”
karya Salim A Fillah, mari kita bersama-sama mencoba untuk memulai membidadarikan diri.
#yuk rame-rame masuk syurga
Ninuk Dian R ( Staterkom 2013 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar