Siapa lagi pemilik julukan tersebut selain Asma’ binti Abu Bakar As-Shidiq. Salah satu shahabiyah yang menjadi sumber inspirasi para akhwat saat ini. Beliau merupakan sosok pribadi luar biasa yang memiliki banyak keteladanan yang patut ditiru.
Merupakan sesosok ibu pendidik
Beliaulah yang menguatkan putranya Abdullah bin Zubair
saat putranya dalam kondisi terdesak karena dikepung oleh Hajjaj ats-Tsaqafi
selama enam bulan dan dihalangi penduduknya dari makanan dan minuman, dengan
harapan banyak penduduk yang menyerah kemudian meninggalkannya. Saat itulah Abdullah
meminta pertimbangan Asma’ binti Abu bakar. Asma’ yang saat itu berusia 97
tahun memberikan semangat dan nasihat kepada Abdullah dan berkata bahwa jika
menurut keyakinanmu engkau berada dijalan yang benar dan mengajak untuk
mencapai kebenaran itu, maka bersabar dan bertawakkallah dalam melaksanakan
tugas itu sampai titik darah penghabisan. Tidak ada kata mnyerah dalam kamus
perjuangan.
Setelah Asma’ memberikan nasehat bijaknya untuk
Abdullah, kemudian keduanya berpelukan dan Abdullah bin Zubair maju ke medan
pertempuran. Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, Abdullah bin Zubair
gugur sebagai syahid. Kepalanya dipenggal dan tubuhnya disalib dengan posisi
terbalik. Asma’ berkata kepada musuh-musuh Allah swt.,”Aku berpendapat bahwa
kamu telah merusak dunianya, sementara dia telah menghancurkan akhiratmu”.
Anak yang Berbakti Kepada Orang Tua
Salah satu kisah yang menunjukkan bakti beliau
terhadap orangtuanya yaitu saat ayah nya – Abu Bakar as Shidiq- bersama
Rosulullah pergi menuju Madinah. Abu Bakar pergi dengan membawa seluruh
hartanya. Mengetahui hal itu kakek Asma’ pun marah-marah dan berkata “Bagaimana
dia pergi tanpa meninggalkan sesuatu pun?”
Lalu, Asma’ pun berkata, “Tidak, ayah meningglkan
banyak harta untuk kita.” Asma’ pun bangkit dan menuntun kakek nya untuk
memegang pundi-pundi yang dibungkus dengan kain. Padahal isi pundi-pundi itu adalah
batu. Saat itu penglihatan ayah Abu Bakar memnag sudah rabun karena usia.
Melihat hal iti membuat ayah Abu Bakar merasa lega.
Pengingkaran terhadap Pemimpin yang
Zalim
Setelah terbunuhya abdullah bin Zubair, al-Hajjaj bin
Yusuf Ats-Tsaqafi pergi menemui Asma’ binti Abu Bakar dan berkata, “bagaimana
pendapatmu tentang apa yang telah kulakukan terhadap musuh Allah itu?”
Asma’ berkata, ”Aku berpendapat bahwa kamu telah
merusak dunianya, sementara dia telah menghancurkan akhiratmu.. dan bahwasannya
Rasulullah pernah menceritakan kepada kami bahwa diantara kaum tsaqif itu ada
seorang pembohong dan seorang perusak (tirani). Pembohong itu sudah kita lihat,
sedangkan tirani, aku kira kamulah orangnya.” Mendengar hal tersebut Al-Hajjaj
berdiri meningglkan Asma’ tanpa melaanjutkan lagi dialognya.”
-AZMA SH-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar