3 Juni 2013

DZATUN NITHAQAIN


Siapa lagi pemilik julukan tersebut selain Asma’ binti Abu Bakar As-Shidiq. Salah satu shahabiyah yang menjadi sumber inspirasi para akhwat saat ini.  Beliau merupakan sosok pribadi luar biasa yang memiliki banyak keteladanan yang patut ditiru.
Merupakan sesosok ibu pendidik
Beliaulah yang menguatkan putranya Abdullah bin Zubair saat putranya dalam kondisi terdesak karena dikepung oleh Hajjaj ats-Tsaqafi selama enam bulan dan dihalangi penduduknya dari makanan dan minuman, dengan harapan banyak penduduk yang menyerah kemudian meninggalkannya. Saat itulah Abdullah meminta pertimbangan Asma’ binti Abu bakar. Asma’ yang saat itu berusia 97 tahun memberikan semangat dan nasihat kepada Abdullah dan berkata bahwa jika menurut keyakinanmu engkau berada dijalan yang benar dan mengajak untuk mencapai kebenaran itu, maka bersabar dan bertawakkallah dalam melaksanakan tugas itu sampai titik darah penghabisan. Tidak ada kata mnyerah dalam kamus perjuangan.
Setelah Asma’ memberikan nasehat bijaknya untuk Abdullah, kemudian keduanya berpelukan dan Abdullah bin Zubair maju ke medan pertempuran. Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, Abdullah bin Zubair gugur sebagai syahid. Kepalanya dipenggal dan tubuhnya disalib dengan posisi terbalik. Asma’ berkata kepada musuh-musuh Allah swt.,”Aku berpendapat bahwa kamu telah merusak dunianya, sementara dia telah menghancurkan akhiratmu”.
Anak yang Berbakti Kepada Orang Tua
Salah satu kisah yang menunjukkan bakti beliau terhadap orangtuanya yaitu saat ayah nya – Abu Bakar as Shidiq- bersama Rosulullah pergi menuju Madinah. Abu Bakar pergi dengan membawa seluruh hartanya. Mengetahui hal itu kakek Asma’ pun marah-marah dan berkata “Bagaimana dia pergi tanpa meninggalkan sesuatu pun?”
Lalu, Asma’ pun berkata, “Tidak, ayah meningglkan banyak harta untuk kita.” Asma’ pun bangkit dan menuntun kakek nya untuk memegang pundi-pundi yang dibungkus dengan kain. Padahal isi pundi-pundi itu adalah batu. Saat itu penglihatan ayah Abu Bakar memnag sudah rabun karena usia. Melihat hal iti membuat ayah Abu Bakar merasa lega.
Pengingkaran terhadap Pemimpin yang Zalim
Setelah terbunuhya abdullah bin Zubair, al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi pergi menemui Asma’ binti Abu Bakar dan berkata, “bagaimana pendapatmu tentang apa yang telah kulakukan terhadap musuh Allah itu?”
Asma’ berkata, ”Aku berpendapat bahwa kamu telah merusak dunianya, sementara dia telah menghancurkan akhiratmu.. dan bahwasannya Rasulullah pernah menceritakan kepada kami bahwa diantara kaum tsaqif itu ada seorang pembohong dan seorang perusak (tirani). Pembohong itu sudah kita lihat, sedangkan tirani, aku kira kamulah orangnya.” Mendengar hal tersebut Al-Hajjaj berdiri meningglkan Asma’ tanpa melaanjutkan lagi dialognya.”

KEAKHWATAN 2 oleh Ustdz. Cahyadi Takariawan
-AZMA SH-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar