Apakah
anda tahu tongkat kecil yang mengatur rel kereta api? Dengan menggerakkannya sedikit,
rel akan bergeser, dan perjalanan kereta api pun berubah arah. Demikian halnya
dengan hati. Gerak hati akan menentukan arah kehidupan seseorang.
Ya,,,
Buku Bagaimana Menyentuh Hati
karangan Abbas As-Siisi memberikan inspirasi bagi saya. Apalagi bagi
seorang aktivis dakwah. Para aktivis dakwah harus memiliki kemampuan untuk
membangkitkan perasaan objek dakwahnya untuk bertemu, bersatu dan berbuat
sesuatu secara nyata dengan landasan Al-Qur’an dan As-Sunah. Sesuai dengan
firman Allah SWT.
“Dan hendaklah ada diantara kalian
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan , menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung”(Ali Imran:104)
Dengan
semangat tinggi mereka menyeru manusia
kepada kebenaran dan kebaikan, tetapi sayangnya banyak di antara mereka yang
tidak mengetahui cara mengambil hati objek dakwah, sehingga banyak kesempatan
berharga yang terbuang sia-sia. Di dalam buku ini dijelaskan bagaimana cara
untuk mengikat hati objek dakwah.Sebagai daiyah kita pun harus menggunakan cara
dan sarana yang diilhami oleh akidah islamiyah, sehingga langkah yang kita
tempuh tidak terlepas dari rambu-rambu syariat. Inspirasi saya adalah melakukan
dakwah dengan tanpa kata-kata maksudnya disini adalah akhlak. Karena Akhlak
lebih utama dari keahlian. Cinta karena Allah adalah pintu menuju hati.
Keindahan adalah bahasa hati. Gunakan sarana tarbiyah yang menyenangkan hati.
Jadilah saudara yang hangat, menarik, simpatik, dan ceria. Hati yang bersih
akan mampu menaklukan hati orang lain dan itulah wasilah dakwah kita sebelum
kita menaklukan hati orang lain. Menurut Abbas As-Siisi
“Menaklukan hati lebih didahulukan
sebelum menaklukan akalnya”
Hati
yang bersih, ibarat magnet yang dapat menarik benda-benda di sekitarnya. Akan
terpancar darinya akhlak yang indah mempesona, rendah hati, dan penuh dengan
kesantunan. Siapapun yang berjumpa dengannya akan merasakan kesan yang
mendalam, siapapun yang bertemu dengannya akan memperoleh aneka manfaat
kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi buah
kenangan yang tak mudah dilupakan.
Jadi
bagi seorang aktivis dakwah, hati yang bersih merupakan modal untuk dapat
menaklukan hati-hati manusia untuk diajak ke jalan yang benar yang kemudian
digiring bersama-sama untuk berjuang di jalan Allah swt.
-Azmi
Fitria Pratiwi-
*Bagaimana Menyentuh Hati karangan Abbas As-Siisi*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar