15 Juni 2013

Dari Abas Asisi *Semua Tentang Kita...,*



Sebenarnya sangat simple sekali mengenai pertanyaan bagaimana menyentuh hati seseorang. Tapi bila kita pikirkan lebih dalam sulit untuk menjawabnya. Namun, apabila sudah membaca buku Bagaimana Menyentuh Hati Abbas As Sisi akan mendapatkan jawaban dari pertanyaaan diatas.
Ada banyak hal yang dapat kita petik dari setiap peristiwa yang digambarkan di buku tersebut. Misalkan "Senyummu pada wajah saudaramu adalah sedekah.. Jadi, hanya dengan senyuman saja itu sudah  suatu berkah tersendiri. Bayangkan apabila di lingkungan UNNES saja, antar sesama muslim tersenyum bila bertemu maka akan terbentuk suasana yang nyaman oleh siapapun yang melihatnya. Sesibuknya kita ataupun se-nggak-mood nya kita sekalipun tetap harus  menampakkan senyuman kita. Toh, senyum  juga tidak membayar. Apa ruginya kita untuk tetap tersenyum di berbagai kondisi yang melanda kita. Ini yang menjadi peer buat kita. Ada kritikan dari teman yang membuat saya tersentak, “kenapa kalian tersenyum seakan-akan kalian tidak ikhlas untuk menunjukkan senyuman kalian. Beda sama tetangga yang apabila saya bertemu mereka, mereka selalu ramah dan senyumannnya tulus seperti tidak ada beban untuk tersenyum”.
Peristiwa kedua, Sebenarnya dakwah sangat mudah. Dakwah ini tidak ada yang menyulitkan bagi siapa saja yang mau berdakwah. Karena kita bertasbih,bertakbir,bertahlil itu suatu sedekah; menyingkirkan duri dijalan itu sedekah;menolong orang tuli atau buta juga sedekah; dan menunjukkan orang yang kebingungan, menolong dengan segera orang yang sangat memerlukan itu juga sedekah. So, tak ada alasan untuk tidak berdakwah.
Ada banyak hal yang meng-inspirasi dari buku tersebut.  Banyak cara untuk menyentuh hati objek dakwah kita. Dengan perilaku kita yang mencerminkan tentang islam insyaAllah objek dakwah kita akan mengikuti kita. Karena hati seseorang apabila sudah merasa nyaman dengan subjek dakwahnya maka akan dengan mudah objek dakwah itu di bentuk. Tetapi peristiwa yang paling menyentuh,mendobrak,hingga meng-jleb-jlebkan hati saya adalah peristiwa saat menghafal nama objek dakwah kita, sehingga mereka merasa terkesan saat pertama kali bertemu dengan kita tetapi kita sudah mengenal mereka walau hanya nama saja. Karena menghafal nama seseorang sangat sulit buat saja. Tetapi itu tantangan baru yang harus bisa saya taklukkan.

Ini ceritaku.. ^_^                                                                                 By: Aprilia_matematika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar