Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillah, akhirnya Allah meyakinkan
hatiku untuk mulai menggerakkan jemari-jemari ini di atas keyboard laptop.
Langsung saja...
Hati. Mendengar, melihat, membaca empat huruf
tersebut pasti membuat kita berfikir tentang peran hati. Hati adalah suatu
pemberi keputusan. Karena itu mintalah selalu kepada Nya untuk mengistiqomahkan
hati kita tetap istiqomah dalam jalan dakwah ini.
Berbicara tentang
dakwah, mungkin ada yang merasa berat. Namun jika kita sedikit saja mau
belajar, insyaAllah akan dipermudah. Kuncinya adalah hati. Luluhkan hati objek
dakwahmu kawan. Bagaimana caranya? Just a simple respond guys. Pertama, ketika
berta’aruf ria, ingatlah namanya. Sebab nama adalah identitas, dan seseorang
pasti akan merasa berarti ketika orang lain mengenalnya. Kedua, sapa dan
bagikan senyummu ke seluruh penjuru bumi... J Ga susah
kn?? Cuma modal tampang (yang itupun pinjaman dari Allah), murah banget.
Sempetinlah barang nengok 5 detik buat nyapa, biar sang objek merasa nyaman.
Apalagi senyum, sekalian resep biar awet muda. Yukk senyum 100.000 volt, agar
senyummu bisa menerangi orang sekitarmu. Tanpa sadar, senyummu bisa mengurangi
beban orang lain. So, jangan ragu-ragu buat melakukan itu semua. Just it, ingat
nama + 5 S. Eits, lebih lengkap lagi kalo ditambah bumbu perhatian. Bikin
terharu sang objek dengan ketulusanmu berteman dengannya. Yukk berusaha menjadi
“manusia wajib ‘ain”. Sentuh objek dakwahmu tepat di hatinya.
_Karena semua orang ingin dimengerti_**Brilly, inspired Bagaimana Menyentuh Hati**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar